JABAROKE.COM- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Dito Ariotedjo menerima audiensi Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Bima Arya bersama jajaran pengurusnya di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Menteri Dito menyebut lari lintas alam (trail) kian diminati masyarakat. Hal itu Dito rasakan ketika melihat antusias peserta di Bukit Lawang Orangutan Trail 2023, Langkat, Sumatera Utara, yang Ia ikuti belum lama ini.
“Sekarang lari trail ini merupakan cabang olahraga yang sangat diminati oleh masyarakat. Kebetulan saya minggu lalu juga mengikuti di Bukit Lawang Orangutan Trail Run. Walaupun lari trail ini awalnya dari olahraga masyarakat, sekarang fokus ke prestasi. Jadi ini gabungan antara olahraga rekreasi, prestasi dan juga sport tourism,” ungkap Dito.
Oleh karena itu, lanjut Dito, Kemenpora siap berkolaborasi dengan ALTI. Termasuk mendukung para atlet lari trail Tanah Air yang akan berlaga di kejuaraan dunia dalam waktu dekat.
“Mereka juga akan berlaga di kejuaraan dunia lari trail di Austria. Tadi bilang ada kendala di visa, kami di Kemenpora karena ini membawa merah putih, kita akan mengadvokasi dan membantu memberikan jaminan ke kedutaan agar visanya dikeluarkan. Semoga merah putih ini bisa berkibar di Austria,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum ALTI Bima Arya mengatakan, bahwa Austria menjadi kejuaraan dunia kedua yang diikuti atlet lari trail Indonesia. Sebelumnya pernah diikuti di World Mountain and Trail Running Championships (WMTRC) di Chiang Mai, Thailand.
Dalam ajang bergengsi tersebut Indonesia bersaing ketat dengan 184 negara lainnya namun perlu diketahui pelari gunung bernama Ade Katume Putra asal Sulawesi Tengah masuk 50 besar dunia dan peringkat 3 ASEAN.
“Kami tadi laporkan ke Mas Menteri, ALTI akan mengirimkan atlet untuk ikut kejuaraan dunia di Austria. Kami minta dukungannya,” kata Bima.
Lalu, lanjutnya, ALTI ingin ada kolaborasi, tidak hanya dengan Kemenpora tapi juga dengan Kemenparekraf. “Karena irisan dengan tourism ini luar biasa. Banyak tempat yang jadi surga bagi para atlet lari trail, tidak hanya atlet Indonesia tapi juga internasional. Bahkan, ada opsi Indonesia jadi tuan rumah kejuaraan dunia lari trail,” terang Bima.
“Tentu infrastrukturnya harus kita siapkan, semua perlu koordinasi dengan baik. Kami ucapkan terimakasih atas dukungan dan niat Mas Menteri untuk berkolaborasi. Kita optimis akan banyak hal-hal yang dikolaborasikan untuk kemajuan lari trail di Indonesia,” jelas pria yang juga Wali Kota Bogor ini.
Bima Arya juga optimistis ALTI akan menjadi salah satu cabang olahraga dibawah naungan KONI. Saat ini, ALTI masih bernaung di KORMI.
“(persyaratannya) tinggal menggelar satu kali Kejurnas lagi, kami sudah cukup. Paling tidak eksebisi di PON 2024 nanti dan jadi anggota KONI. Dalam waktu dekat juga kami akan beraudiensi dengan Ketua KONI,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya didampingi Ketua Harian ALTI Muhammad Farhan yang juga sebagai Anggota DPR RI, serta jajaran pengurus dan beberapa atlet lari trail.(RLS)